Sektor Perhotelan Pasca Endemik Covid-19
Meningkatnya Staycation Pasca Endemic Covid – 19
Akhir Desember 2021
ingkat hunian hotel tercatat membaik sejak Desember 2021 hingga kuartal I/2022. Senior Associate Director Colliers International Indonesia Ferry Salanto berkata taraf okupansi hotel tahun ini diproyeksikan mampu mulai balik ke 60% atau perlahan menuju ke masa sebelum pandemi. taraf okupansi hotel, menurutnya, praktis diprediksi.
pada awal tahun mirip periode kuartal I/2022 ini, okupansi melemah karena memang sedang memasuki masa low season. Tahun ini, masa low season bertepatan menggunakan puasa serta Lebaran.
namun angka akan terangkat di semester II atau mulai dari September sampai Desember. “Hal ini wajar terjadi pada hotel komersial. Sepanjang 2020 hingga 2021, kita lihat okupansi hotel drop relatif pada.
Tapi semenjak isu pariwisata Indonesia 2020, tingkat okupansi berkejaran karena adanya kelonggaran gerak, bonus government spending serta self-quarantine. Ini yg masih terbawa di Januari 2022, serta Februari relatif menurun, kemungkinan April hingga Mei, juga turun. akan tetapi ke depannya dengan kelonggaran ini, okupansi bisa naik lagi.
Beliau menuturkan tingkat hunian mulai membaik semenjak Desember 2021 sebab peraturan bepergian telah mulai dilonggarkan dan mulai banyak orang melakukan perjalanan sehingga taraf keterisian meningkat. Selain itu, sudah mulai banyak kegiatan dilaksanakan di hotel.
Prediksi Idul Fitri 2022
“Kami memperkirakan laju usaha yang lebih lambat mendekati hari raya Idul Fitri yg akan datang. namun, mengingat prospek ekonomi yang lebih positif dan pelonggaran restriksi pandemi, industri perhotelan harus mendapatkan balik kekuatannya. Para pelaku bisnis perhotelan jua perlu mengoptimalkan pendapatan non-kamar seperti F&B,” katanya.
tingkat hunian bulanan di tahun 2021 mencapai rata-homogen 40%. nomor ini turun relatif signifikan terutama waktu pemerintah mempertinggi tingkat PPKM.
tetapi, ketika pemerintah melonggarkan pembatasan terutama peraturan terkait bepergian di akhir tahun 2021, tingkat hunian bulanan naik relatif signifikan.
Pelonggaran pemerintah pula tercermin dari jumlah kunjungan wisman melalui Bandara Soekarno-Hatta yang semakin tinggi semenjak Oktober 2021.
di awal tahun 2022, taraf hunian cukup tinggi. Di isu pariwisata Indonesia 2021 tercatat sebanyak 60,6%, naik sekitar 14,8% dibandingkan periode yang sama tahun kemudian. di Februari turun menjadi 51,1%, tetapi meskipun lebih rendah secara bulanan, masih relatif tinggi dibandingkan periode yang sama tahun kemudian.
Sektor Perhotelan Mulai Membaik
Menurutnya, angka okupansi telah memberikan sinyal pemulihan di industri perhotelan meskipun masih awal tahun buat menghasilkan konklusi.
“Meskipun demikian, kami sudah melihat aktivitas hotel tidak hanya melibatkan berita pariwisata terbaru dan pemerintah, tetapi jua pernikahan dan kegiatan MICE lainnya. Menjelang Ramadhan dan libur Idul Fitri di awal Mei, pasar hotel mengantisipasi penurunan bisnis,” katanya.
Bila mudik masih diperbolehkan, lanjut Ferry, ada kemungkinan okupansi akan membaik lagi pada kuartal ketiga.
Meskipun taraf hunian meningkat, para pelaku usaha perhotelan masih berjuang pada sisi pendapatan. Pandemi telah memukul pendapatan sebagian akbar pelaku bisnis perhotelan sebab mereka wajib mempertahankan operasi dengan pengurangan.
Ferry menambahkan di tahun ini belum terdapat proyek hotel baru pada Jakarta. namun beberapa proyek hotel yg sudah pada proses direncanakan akan beroperasi di Jakarta tahun ini serta tahun depan. Beberapa berasal proyek ini sedang pada tahap konstruksi sebelum pandemi